Di era modern ini, masih banyak pria dewasa yang memilih untuk tidak sunat tanpa menyadari akibat tidak sunat yang bisa berdampak pada kesehatannya. Padahal, sunat memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan dan bisa mencegah pria dari penyakit menular seksual yang berbahaya. Risiko apa saja sih yang bisa mengintai pria jika belum sunat? Nah, sebelum memutuskan untuk sunat, kenali dulu manfaat dan risikonya di bawah ini.
Sunat atau khitan sudah lama menjadi tradisi di masyarakat kita. Di beberapa negara pun sunat tetap menjadi tradisi meskipun masih banyak pro dan kontra. Dokter bisa menyunat bayi baru lahir hingga anak-anak atau dewasa. Biasanya sunat bayi yang baru lahir karena adanya indikasi medis. Dalam tradisi di negara kita, setelah anak selesai sunat biasanya ada perayaan atau syukuran sebagai simbol kebahagiaan orang tua karena anaknya sudah sunat.
Sunat pada Pria Dewasa
Prosedur sunat pada anak-anak dan pria dewasa sebenarnya sama saja, namun tindakan sunat pada pria dewasa lebih membutuhkan penanganan khusus. Pada bayi yang baru lahir, ada jaringan kulit tambahan yaitu kulup yang melekat pada kepala penis. Seiring bertambahnya usia anak, kulup ini seharusnya terpisah dari kepala penis. Oleh karena itu, biasanya dokter akan melakukan sunat untuk menghilangkan kulup tersebut.
Dalam sunat pria dewasa, banyak dokter yang menggunakan metode Gun Stapler dan Klem karena lebih aman, minim risiko pendarahan, dan proses penyembuhan yang lebih cepat.
Sekarang sudah banyak nih pria dewasa yang lebih sadar akan kebersihan alat kelaminnya. Pria yang belum sunat akan lebih mudah terkena penyakit kelamin. Nah, kalau sudah begitu biasanya para pria akan memutuskan untuk melakukan sunat. Tentunya, harus sesuai dengan prosedur medis yang tepat dan oleh dokter yang berpengalaman ya.
Manfaat Sunat dari Sisi Kesehatan
Dari sisi kesehatan, sunat memiliki banyak sekali manfaat, antara lain:
- Anak yang telah sunat dari kecil memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi saluran kemih
- Mencegah peradangan yang bisa terjadi di lapisan dalam kulit penis pria
- Pria yang sudah sunat tidak mudah terkena penyakit menular seksual
- Alat kelamin pria yang lebih terjaga kebersihannya
- Mengurangi terkena risiko kanker prostat
Akibat Tidak Sunat Pada Pria Dewasa
Banyak sekali pria yang belum sunat tidak mengetahui risiko-risiko yang bisa terjadi di kemudian hari. Berikut adalah penyakit-penyakit yang bisa timbul akibat tidak sunat.
Pria yang belum sunat memiliki kemungkinan menderita fimosis. Fimosis adalah kulup yang melekat pada kepala penis dan tidak bisa ditarik kembali. Jika fimosis pada penis meradang, merah, bengkak dan terasa nyeri, Anda sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Herpes Genital
Herpes genital merupakan salah satu penyakit kelamin yang terinfeksi dari virus herpes simpleks. Gejala yang terlihat yaitu adanya rasa nyeri dan luka yang melepuh di sekitar alat kelamin. Penyakit genital ini sangat mudah menyebar dan bisa dialami selama bertahun-tahun.
- Infeksi Saluran Kemih
Pria yang tidak disunat sangat rentan terkena infeksi saluran kemih (ISK). Pada organ intim pria yang tidak dijaga kebersihannya, kuman dan bakteri akan lebih mudah tumbuh dan berkembang di saluran kemih. Gejala ISK bisa berupa demam,sakit saat buang air kecil, nyeri pada perut bagian bawah, dan urin yang berwarna keruh.
- Infeksi Virus HPV
Human Papillomavirus (HPV) bukan hanya menyerang wanita, namun juga bisa menyerang pria. Virus ini bisa menginfeksi pria selama bertahun-tahun yang menyebabkan indikasi penyakit yang lebih parah seperti kanker penis.
Sekarang tak perlu khawatir lagi jika ingin sunat dewasa. Rumah Sunat dr. Mahdian menyediakan layanan sunat dewasa dengan metode yang tepat dan sekali pakai. Metode Mahdian Klem yang digunakan sekali pakai, minim pendarahan dan proses penyembuhan cepat.
Ingin sunat aman dan nyaman dengan dokter professional dan metode yang aman? Yuk, segera konsultasi ke Rumah Sunat dr. Mahdian dan lakukan sunat dewasa yang aman untuk tetap menjaga kesehatan.