Penyakit gonore atau kencing nanah adalah penyakit kelamin menular yang akibat bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae. Jika penderita mengikuti pengobatan dan menuruti setiap anjuran dokter dengan benar, maka waktu yang dibutuhkan agar penyakit gonore bisa sembuh total bisa sesuai dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Lalu, seperti apa ciri gonore yang sudah sembuh? simak penjelasannya berikut ini!
Penyakit Gonere Bisa Sembuh Total
Penyakit gonore bisa sembuh total, asalkan penderitanya benar-benar rutin minum obat dan mematuhi setiap instruksi dan pantangan yang dokter arahkan. Obat yang paling umum dokter resepkan untuk membantu mengobati penuakit kencing nanah ini adalah antibiotik yang bertujuan membunuh bakterinya.
Pemberian antibiotik suntik (Ceftriaxone) ataupun antibiotik minum (azithromycin) yang paling sering dokter gunakan. Jika dokter meresepkan antibiotik minum, seluruh dosis obat harus benar-benar penderita habiskan sesuai dengan aturan bahkan meski penderita sudah merasa baikan atau tidak lagi merasakan gejala gonore apapun.
Selama terapi, penderita juga biasanya akan dokter sarankan untuk memberhentikan lebih dulu berhubungan seksual untuk membantu mencegah penularan ataupun terinfeksi kembali. Hal ini terjadi karena gonore merupakan penyakit menular. Selain itu, kemungkinan dokter juga akan meminta pasangan penderita untuk ikut menjalani tes penyakit kelamin untuk memastikan infeksi tidak menyebar.
Baca Juga: Gonore, Penyakit Kelamin yang Paling Sering Terjadi
Berapa lama penyakit gonore bisa sembuh setelah berobat?
Lama waktu yang dibutuhkan untuk penyakit kencing nanah bisa sembuh total bergantung pada banyak hal. Misalnya, sudah berapa lama penderita mengidap kencing nanah sebelum berhasil terdiagnosis dan seberapa parah tingkat keparahan penyakit tersebut (lihat dari gejala dan risiko komplikasinya). Dua faktor inilah yang akan membantu dokter untuk menentukan jenis, dosis, dan durasi pemberian obat untuk penderita.
Jika berhasil terdeteksi pada tahap awal, gejalanya akan mulai mereda dalam 24 jam dan kencing nanah ini jugabisa sembuh sekitar dua hari setelah berobat mesupun, sekali lagi, penderita harus terus minum obat sampai batas waktu yang dokter tentukan.
Jika terlambat terdeteksi, durasi pengobatan hingga waktu sembuh tentu akan memakan waktu yang lebih lama. Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan infeksi telah menyebar dalam tubuh dan meningkatkan risiko komplikasi.
Terlebih jika tidak menghabiskan obat antibiotik sesuai dengan anjuran dokter maka, tubuh penderita justru akan mengembangkan kekebalan terhadap bakteri penyakit (resistensi antibiotik). Kondisi ini nantinya akan semakin menyebabkan bakteri penyebab kencing nanah berkembang biak semakin subur dan memperparah penyakit. Ketika tubuh terlanjur mengalami resistensi antibiotik, maka akan ada pengobatan lanjutan yang perlu penderita jalani. Ini hanya akan membuat durasi pengobatan semakin panjang dan makin sulit untuk sembuh.
Bagaimanakah tanda kencing nanah sudah sembuh?
Penyakit gonore yang sudah sembuh biasanya gejalanya sudah mereda dan hilang total. Kencing nanah pada pria muncul dengan gejala nyeri saat buang air kecil, meningkatnya frekuensi buang air kecil, kencing seperti nanah dan pembengkakan pada penis. Sementara itu, pada wanita gejala yang timbul adalah keputihan dari vagina, nyeri saat buang air kecil dan saat berhubungan seksual. Apabila sudah sembuh, gejala tersebut sudah tidak akan muncul lagi.
Umumnya dokter akan meminta penderita untuk mengecek kesehatan lagi dalam 1-2 minggu setelah terapi antibiotik selesai. Dokter akan kembali melakukan tes laboratorium dengan tes darah, tes cairan kelamin, atau tes urin untuk memastikan apakah bakteri penyebab penyakit gonore masih ada dalam tubuh. Penyakit gonore yang sembuh total ketika sampel cairan tubuh tidak lagi menampakkan adanya bakteri penyebab kencing nanah.
Namun penderita harus ingat, meskipun antibiotik dapat membantu menghentikan infeksi, namun tidak akan membatalkan kerusakan permanen akibat penyakit ini.
Baca Juga: Bener Gak Sih, Sunat Dewasa Bisa Bantu Mengurangi Risiko Penyakit Kelamin Gonore?