Belakangan banyak pria yang memutuskan untuk sunat di Rumah Sunat Kelapa Gading. Sebagian dari mereka memang baru mengetahui manfaat sunat saat usia dewasa dan belum pernah disunat. Beberapa memilih untuk sunat karena keyakinan agama dan adanya indikasi medis tertentu, seperti terkena fimosis, balanitis maupun balanopostitis. Lantas, bagaimana cara mengatasi penyakit pada penis tersebut? Yuk, simak penjelasannya di ulasan berikut ini.
Fimosis
Melansir UCSF Department of Urology, fimosis adalah kondisi penis yang tidak dapat ditarik ke belakang karena melekat di kepala penis. Jenis fimosis terbagi menjadi dua yaitu fisiologis dan patologis.
Fimosis patologis terjadi karena pada kulit preputium terbentuk jaringan ikat berbentuk cincin akibat infeksi berulang dan penis yang kurang terjaga kebersihannya. Sedangkan, fimosis fisiologis adalah fimosis yang terjadi akibat kulit preputium yang melekat dengan kepala penis karena smegma (cairan putih kental di kepala penis terkadang berbau).
Fimosis umumnya terjadi pada penis yang belum sunat dan akan terlepas dengan sendirinya seiring bertambahnya usia si Kecil. Jika tidak mendapatkan penanganan segera, fimosis dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan, kesulitan berkemih, bahkan infeksi di area penis.
Balanitis
Pada laki-laki dewasa, balanitis biasa terjadi pada penis yang belum sunat. Gejalanya bisa berupa peradangan, kemerahan dan rasa nyeri di kepala penis. Balanitis juga dapat menyebabkan pembengkakan hingga terjadi infeksi. Penyakit ini bisa diobati dengan memberikan krim antifungal (krim untuk melawan jamur penyebab infeksi), antibiotik, menjaga kebersihan penis dan sunat.
Mengutip Cleveland Clinic, sekitar lebih dari 10% laki-laki dapat berisiko terkena balanitis selama hidupnya. Balanitis lebih sering terjadi pada pria dan anak laki-laki di bawah umur 4 tahun yang belum sunat.
Balanopostitis
Melansir laman Healthline, balanopostitis merupakan suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada kulup dan kepala penis. Kulup itu sendiri adalah jaringan kulit yang menutupi kepala penis. Penyebabnya beragam yaitu karena penis belum sunat, kebersihan penis yang tidak terjaga maupun kulup yang terlalu erat menempel di kepala penis. Namun, balanopostitis ini sebenarnya dapat diobati.
Yang paling sering menjadi penyebabnya adalah infeksi. Infeksi yang dapat menyebabkan balanopostitis antara lain infeksi jamur penis, klamidia, gonore, herpes simplex, HPV, dan sifilis.
Mengatasi Penyakit Pada Penis
Pengobatan untuk balanitis, yaitu dengan menggunakan salep anti jamur, minum antibiotik maupun obat-obatan tertentu untuk menghilangkan radang dan bengkak. Namun, jika kamu tetap tidak menjaga kebersihan penis dengan baik, maka penyakit tersebut bisa terjadi lagi.
Pada penis yang belum sunat bisa menjadi tempat untuk berkembang biaknya bakteri. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan berbagai penyakit pada penis. Oleh karena itu, sebaiknya kamu melakukan sunat untuk mencegah hal itu terjadi.
Sunat Dewasa di Rumah Sunat Kelapa Gading
Salah satu cabang Rumah Sunat dr. Mahdian yang terletak di Kelapa Gading menyediakan layanan sunat untuk remaja dan pria dewasa. Sunat dewasa dilakukan mulai dari umur 14 tahun ke atas. Metode yang kami gunakan yaitu Gun Stapler yang lebih aman dan nyaman. Gun Stapler menggunakan teknologi terkini yang memungkinkan sunat menjadi minim nyeri, minim risiko pendarahan, dan kamu bisa langsung beraktivitas.
Selain proses tindakan yang lebih cepat, metode ini menggunakan peralatan pendukung sunat sekali pakai yaitu Circumcision Kit yang lebih steril. Di Rumah Sunat dr. Mahdian kami memiliki dokter sunat berpengalaman yang telah menangani lebih dari 300 ribu pasien di berbagai jaringan klinik di seluruh Indonesia.
Jadi, mulai sekarang jaga kebersihan dan kesehatanmu dengan sunat menggunakan metode terkini yang aman dan nyaman. Yuk, segera sunat untuk tetap sehat hanya di Rumah Sunat dr. Mahdian!
Kunjungi website khitandewasa.com atau rumahsunatdrmahdian.com untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Semoga bermanfaat!
