Penyakit kanker penis termasuk ke dalam jenis kanker yang cukup langka, meski begitu bukan berarti tidak mungkin untuk mengalaminya. Sayangnya tidak sedikit laki-laki yang mengabaikan keluhan nyeri pada area penis, mudah lelah atau berkurangnya berat badan secara tiba-tiba. Seharusnya mereka tidak boleh berlaku demikian. Setiap keluhan atau perubahan pada tubuh yang terjadi secara tiba-tiba haruslah diperhatikan dan tidak boleh menganggapnya dengan remeh. Pasalnya, keluhan atau perubahan tersebut bisa menjadi salah satu gejala penyakit kanker penis dan kanker prostat.
Benarkah Penyakit Kanker Penis Bisa Dipicu Oleh Kanker Prostat?
Tahukah kamu kalau kanker prostat menduduki posisi ketiga setelah kanker paru-paru dan kanker usus yang paling banyak laki-laki derita? Kanker prostat menyerang bagian prostat, sebuah kelenjar yang berada pada bagian dalam sistem reproduksi pria. Namun, benarkah kanker prostat memicu terjadinya penyakit kanker penis?
Baca juga: Mengenal Kanker Prostat Yang Berbahaya Bagi Para Pria
Sebenarnya, kanker prostat dan kanker penis adalah dua jenis kanker yang berbeda. Pada tahap awal, kanker prostat cenderung terjadi tanpa gejala. Jika telah berada pada tahap lanjut, gejala mulai bermunculan. Beberapa tanda yang umum seperti lebih sering buang air kecil, bahkan cenderung tidak bisa menahan keinginan untuk berkemih, juga melemahnya aliran kencing. Pada beberapa kondisi, mungkin pengidap akan merasa nyeri pada tulang dan keluar darah ketika buang air kecil.
Kanker prostat lebih sering terjadi pada orang-orang dengan riwayat penyakit yang sama di keluarga atau penyakit keturunan. Biasanya mengincar seseorang yang mengalami obesitas, tidak menjaga pola makan yang sehat, perokok aktif, dan mengidap penyakit menular seksual. Jika pernah melakukan vasektomi untuk menghentikan masa subur, kanker prostat pun sangat rentan terjadi.
Sementara itu, penyakit kanker penis lebih jarang terjadi. Namun, bukan berarti kamu tidak waspada, ya. Sama halnya dengan kanker serviks pada wanita, kanker penis dikaitkan dengan infeksi virus HPV. Gejalanya pun tidak sama dengan kanker prostat, yaitu adanya benjolan, ruam, atau muncul luka lecet yang tidak sembuh, dan terjadi perdarahan pada penis. Penyakit ini lebih berisiko pada pria yang melakukan seks bebas atau sering berganti pasangan.
Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Kanker?
Sebenarnya, cara mengatasi atau mencegah kanker bisa dilakukan dengan deteksi dini. Sayangnya, tidak sedikit laki-laki yang memilih untuk menunda pengobatan meski gejala telah mulai terasa. Sehingga seringnya penyakit berkembang menjadi lebih parah dan pengobatan pun terlambat untuk dokter lakukan. Jadi, supaya kamu terhindar dari komplikasi yang mungkin terjadi, periksakan kondisi kesehatan sedini mungkin jika kamu telah merasakan gejalanya.
Kamu juga bisa kok, melakukan pencegahan agar terhindar dari bahaya kanker prostat maupun kanker penis. Tentu saja dengan membiasakan pola hidup sehat, seperti menghindari merokok, melakukan diet dengan konsumsi makanan bergizi, dan sempatkan untuk olahraga setiap hari minimal 30 menit. Jaga selalu kebersihan penis supaya terhindar dari risiko kanker penis. Hindari pula berhubungan intim dengan berganti pasangan atau gunakan pengaman setiap kali berhubungan badan.