Sebelum orang dewasa sunat, mereka harus melakukan cek laboratorium dulu? Jawabannya, adalah ya, tujuannya adalah untuk menimalkan risiko komplikasi yang bisa saja terjadi. Khawatirnya, pria dewasa tersebut memiliki penyakit, seperti diabetes yang akan berpengaruh pada penyembuhan luka sunat.
Lalu, pemeriksaan lab apa saja yang harus orang dewasa lakukan sebelum sunat? Pemeriksaan laboratorium untuk usia 20-40 tahun sebaiknya melakukan tes Gula Darah Sewaktu (GDS) dan Bleeding Time-Clothing Time (BT-CT), sedangkan untuk di atas 40 tahun perlu melengkapi dengan pemeriksaan hematologi sederhana. Apa sih GDS, BT-CT, dan hematologi sederhana? Nah, untuk lebih jelasnya simak penjelasan artikel berikut ini.
Pemeriksaan Laboratorium Sebelum Orang Dewasa Sunat
Tes Gula Darah Sewaktu
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai kadar gula darah seseorang. Tes gula darah sewaktu juga bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit diabetes, serta untuk memantau pengobatan bagi pasien diabetes.
Pemeriksaan gula darah sewaktu dengan cara menusuk ujung jari dengan jarum kecil. Setelah pemeriksaan selesai, dokter akan membacakan hasil dan menjelaskannya kepada pasien. Rentang normal pemeriksaan kadar gula darah sewaktu adalah kurang dari 200 mg/dL dan lebih dari 70 mg/dL.
Jika dari hasil pemeriksaan gula darah sewaktu pasien memiliki kadar gula yang lebih rendah atau lebih tinggi dari normal, dokter akan berdiskusi terkait metode penanganan yang tepat.
Pemeriksaan CT (Clotting Time) BT (Bleeding Time)
Pemeriksaan CT BT merupakan singkatan dari clotting time (waktu pembekuan darah) dan bleeding time (waktu perdarahan).
Melansir dari laman Mount Sinai, tujuan melakukan pemeriksaan CT BT adalah untuk mengetahui waktu yang tubuh perlukan untuk proses pembekuan darah bila mengalami perdarahan. Tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani tes ini, namun, dokter mungkin akan memeriksa kondisi kesehatan kamu terlebih dahulu.
Sebelum menjalani tes, sampaikan pada dokter bila kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu karena kemungkinan bisa memengaruhi hasil tes. Normalnya, waktu pembekuan darah (clotting time) terjadi dalam 70-120 detik.
Namun, jika kamu menjalani terapi antikoagulan, kisaran normalnya adalah 150-600 detik. Darah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membeku. Kondisi yang tidak normal juga bisa terjadi bila darah membutuhkan waktu yang lebih cepat untuk membeku hal ini dapat mengganggu aliran darah.
Pemeriksaan PT-APTT
Selanjutnya ada tes PT-APTT. Protrombin Time (PT) dan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) adalah pemeriksaan untuk mengetahui proses pembekuan darah. Bagi kebanyakan orang, luka berdarah ringan bisa cepat sembuh hanya dengan perawatan sederhana. Apabila terjadi pemanjangan PT dan APTT, biasanya perdarahan luka akan lebih lama berhenti.
Uji Hematologi
Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui kelainan dari kuantitas dan kualitas sel darah merah, sel darah putih dan trombosit serta menguji perubahan yang terjadi pada plasma yang terutama berperan pada proses pembekuan darah. Beberapa penyakit yang diatasi oleh bidang kedokteran hematologi termasuk anemia, gangguan pembekuan darah, penyakit infeksi, hemofilia, dan leukemia.
Jadi, tes lab untuk orang dewasa sebelum sunat ternyata cukup penting.
Baca Juga: Sunat Orang Dewasa, Ini Persiapan dan Perawatan Pasca Tindakan Agar Cepat Sembuh