Manfaat sunat bagi pria dewasa ternyata bisa mencegah dari risiko penyakit berbahaya. Meski demikian, banyak juga lho pria yang masih belum sunat karena alasan-alasan tertentu. Padahal, saat ini metode sunat yang digunakan sudah lebih modern dan minim rasa nyeri. Nah, mau tahu lebih jelas tentang apa saja sih manfaat sunat dan bagaimana metodenya, yuk simak ulasan berikut ini!
Sunat telah lama menjadi tradisi di masyarakat kita. Bukan hanya di Indonesia, sunat juga masih dilakukan di beberapa negara lainnya. Pada umumnya, prosedur sunat dewasa dan anak sama. Hanya saja, metode dan perawatan setelahnya yang sedikit berbeda. Sebab, sunat dewasa bisa lebih berisiko daripada sunat anak, maka dari itu harus bena-benar memerhatikan beberapa hal setelah menjalaninya.
Mengapa Sunat itu Penting?
Melansir Mayo Clinic, berikut ini adalah manfaat sunat bagi pria dewasa, di antaranya:
- Penis lebih bersih. Penis dapat lebih mudah dibersihkan karena kulup yang tidak menutup kepala penis dapat menghindarkan kuman dan bakteri untuk menumpuk dan berkembang biak di dalamnya.
- Menurunkan risiko infeksi saluran kemih. Risiko pria terkena infeksi saluran kemih (ISK) memang masih rendah, namun umumnya terjadi pada pria yang belum pernah melakukan sunat. Infeksi yang parah dapat mengakibatkan gangguan pada ginjal.
- Mengurangi risiko terkena infeksi menular seksual. Pria yang telah sunat memiliki risiko rendah terkena infeksi ini, seperti HIV, gonore, dan sifilis. Namun, yang juga perlu diperhatikan adalah berhubungan intim yang aman.
- Mencegah timbulnya berbagai masalah pada penis. Masalah-masalah pada penis seperti fimosis, parafimosis maupun balanitis bisa terjadi pada pria yang belum sunat. Hal ini bisa menyebabkan infeksi yang parah pada penis jika tidak segera teratasi.
- Menurunkan risiko terkena kanker penis. Meski jarang terjadi, kanker penis bisa menyerang laki-laki yang belum sunat.
Mengatasi Masalah Penis dengan Sunat
Untuk mengatasi berbagai masalah penis tersebut, sunat merupakan salah satu cara yang tepat. Rumah Sunat dr. Mahdian menyediakan layanan sunat dewasa dengan metode Gun Stapler yang minim nyeri dan minim risiko.
Metode terbaru ini tidak memerlukan jahitan dan kamu bisa langsung beraktivitas setelah prosedur sunat selesai. Prosesnya pun tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 10-15 menit. Dengan peralatan sunat sekali pakai, penggunaan Gun Stapler lebih aman karena steril dan mencegah risiko penularan virus ataupun bakteri dari pasien lainnya.
Setelah sunat, dokter akan memberikan jadwal kontrol agar proses penyembuhannya lebih cepat dan menghindari risiko komplikasi pada luka sunat.
Baca juga: Gun Stapler, Metode Khitan Dewasa yang Aman dan Nyaman
Perawatan yang Tepat Setelah Sunat Dewasa
Setelah sunat, penis mungkin akan membengkak atau terlihat memerah. Hal ini normal terjadi dan akan membaik dengan sendirinya jika kamu melakukan perawatan dengan cara yang tepat.
Selama masa pemulihan, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Hindari menggunakan celana yang terlalu ketat agar tidak terjadi gesekan dan tekanan pada luka sunat.
- Jangan melakukan aktivitas yang berlebihan dan beristirahatlah dengan cukup.
- Selalu bersihkan penis setelah buang air kecil dan keringkan perlahan.
- Hindari menggunakan sabun berlebihan dan yang mengangung banyak zat kimia.
- Minumlah obat pereda nyeri sesuai anjuran dokter jika merasakan sakit di area luka sunat.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang yang mengandung protein tinggi untuk mempercepat proses pemulihan.
Nah, yang juga penting adalah kamu harus melakukan kontrol setelah sunat sesuai jadwal yang dokter berikan. Dokter akan melihat perkembangan proses pemulihan lukamu agar tidak terjadi infeksi di area penis. Jangan lupa juga untuk merawat luka sunat dengan cara yang benar agar mempercepat masa penyembuhanmu.
Jika kamu mengalami demam atau rasa sakit yang tak kunjung sembuh, kamu sebaiknya menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
