Manfaat Sunat untuk Mencegah Risiko Infeksi Menular Seksual

Dari sisi medis, sunat bermanfaat untuk mencegah risiko infeksi menular seksual pada pria. Namun, hingga kini masih banyak pria yang belum melakukan sunat karena kurangnya edukasi terhadap pemahaman tentang manfaat sunat itu sendiri. Infeksi menular seksual sangat berbahaya bagi kesehatan pria, apalagi penyakit ini dapat mengurangi gairah seksual saat berhubungan intim dan berpengaruh pada kesuburan pria.

Mengapa Sunat Penting untuk Pria?

Manfaat sunat dewasa

Mengutip Web MD, sunat memiliki manfaat penting bagi kesehatan yaitu:

  1. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK). Infeksi yang berulang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada ginjal. Gejalanya bisa berupa rasa sakit saat buang air kecil ataupun kesulitan berkemih. Pria yang belum sunat rentan terkena infeksi jenis ini.
  2. Mencegah terjadinya fimosis. Pada sebagian pria yang belum sunat, ada lapisan kulit (kulup) yang menutup kepala penis. Kulup yang terlalu melekat di kepala penis dan sulit menariknya ke belakang, bisa menyebabkan gangguan pada penis yaitu fimosis. Kondisi ini harus segera diatasi dengan sunat.
  3. Mencegah risiko balanitis. Jika kamu mengalami fimosis, risiko terkena balanitis sangat mungkin terjadi. Balanitis yaitu peradangan pada kepala penis dan bisa semakin parah hingga menimbulkan infeksi di area penis.
  4. Menurunkan risiko terkena kanker penis. Meskipun penyakit ini masih jarang terjadi, namun pria sebaiknya tetap menjaga kebersihan area penis agar tidak mudah tertular virus atau bakteri.

Apa Benar Sunat Dapat Mencegah Infeksi Menular Seksual?

Selain dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih, sunat dapat mencegah pria terkena infeksi menular seksual seperti herpes, gonore, sifilis, dan HIV.

Mengutip Web MD, sebuah studi tentang efektivitas sunat di Uganda oleh para peneliti Aaron A.R. Tobian, MD,PhD dan rekan dari Johns Hopkins. Studi ini mengungkapkan bahwa hampir sekitar 3400 laki-laki yang telah melakukan sunat negatif dari HSV-2 yatu virus herpes genital.

Beberapa studi juga menyebutkan bahwa pria yang telah sunat memiliki risiko rendah terkena sifilis. Meski pria telah melakukan sunat, bukan tidak mungkin ia telah aman dari penularan infeksi virus. Oleh karena itu, pria sebaiknya melakukan hubungan seksual yang aman dan sehat sehingga risiko dapat dihindari.

Agar terhindar dari infeksi menular seksual, selalu gunakan kondom dari bahan yang tidak menimbulkan alergi sehingga bisa membuat nyaman kamu dan pasangan saat berhubungan intim. Selalu bersihkan penis sebelum dan setelah berhubungan. Jika kamu memiliki indikasi medis seperti fimosis atau balanitis segeralah melakukan sunat dan jangan pernah menundanya.

Baca juga: Waspadai 5 Masalah Kesehatan Penis yang Sering Diabaikan

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Jl. Taman Margasatwa Raya No. 14, RT.6/RW.1, Ragunan, Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta

0811-9620-225

marketing@rumahsunatdrmahdian.com

Pendaftaran Online

Pendaftaran Online

Daftar Sekarang