Penyakit Peyronie, sebuah kondisi medis yang menyebabkan lengkungan atau pembengkokan abnormal pada penis saat ereksi. Hal ini terjadi karena adanya jaringan parut atau plak yang berkembang di dalam jaringan ereksi penis. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, serta masalah dengan aktivitas seksual.
Gejala Penyakit Peyronie:
1. Lengkungan Penis: Gejala utama dari Penyakit Peyronie adalah lengkungan pada penis saat ereksi, yang dapat mengarah ke atas, bawah, atau ke samping.
2. Benjolan atau Jaringan Parut: Di dalam penis, bisa dirasakan adanya benjolan atau plak yang keras yang terbentuk di bawah kulit.
3. Nyeri: Beberapa pria mengalami nyeri saat ereksi atau saat penis disentuh, terutama pada tahap awal penyakit.
4. Disfungsi Ereksi: Kondisi ini kadang menyebabkan kesulitan mempertahankan ereksi karena plak yang terbentuk dapat mempengaruhi aliran darah ke penis.
5. Penis Memendek: Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan penis tampak lebih pendek karena pembentukan jaringan parut.
Penyebab Penyakit Peyronie:
Penyebab pasti dari penyakit ini tidak sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang berkontribusi antara lain:
– Trauma Penis: Cedera pada penis, baik dari aktivitas seksual atau kecelakaan, bisa menyebabkan pembentukan jaringan parut yang kemudian memicu Peyronie.
– Predisposisi Genetik: Ada kemungkinan beberapa pria lebih rentan terhadap penyakit ini jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
– Gangguan Penyembuhan Luka: Jaringan di penis mungkin tidak sembuh dengan normal setelah cedera, menyebabkan pembentukan plak yang keras.
Pengobatan Penyakit Peyronie:
Pilihan pengobatan tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan dampaknya pada fungsi seksual. Beberapa opsi pengobatan meliputi:
1. Pengobatan Non-Bedah:
– Obat-Obatan: Beberapa obat dapat disuntikkan langsung ke plak untuk membantu memecah jaringan parut, mengurangi kelengkungan, dan mengurangi nyeri.
– Terapi Gelombang Kejut (ESWT): Teknik ini menggunakan gelombang kejut untuk menghancurkan jaringan parut yang menyebabkan kelengkungan.
– Peregangan dan Traksi: Alat khusus dapat digunakan untuk membantu meregangkan penis dan mengurangi lengkungan seiring waktu.
2. Pengobatan Bedah:
– Pengangkatan Plak: Dalam beberapa kasus, bedah diperlukan untuk mengangkat atau mengurangi ukuran plak dan memperbaiki kelengkungan penis.
– Implan Penis: Pada kasus yang parah, implan penis dapat dipasang untuk membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi, serta memperbaiki bentuk penis.
Prognosis:
Pada beberapa pria, gejala Penyakit Peyronie bisa stabil atau bahkan membaik seiring waktu tanpa pengobatan. Namun, pada kasus lain, kondisinya bisa memburuk jika tidak diobati. Untuk pria yang mengalami gejala parah atau yang mempengaruhi kualitas hidup, ada banyak pilihan pengobatan yang bisa membantu.
Baca : Definisi khitan dewasa atau Sunat Jadi Solusi Cerdas bagi Pria dengan Kulit Sensitif