Konvensional, electric cauter, laser, dan gun stapler bisa menjadi metode pilihan untuk sunat orang dewasa. Tapi, metode manakah yang paling disarankan untuk sunat orang dewasa?
Sunat adalah prosedur membuang kulit prepusium penis atau kulup dengan cara memotongnya. Menggunakan alat yang berbeda-beda, bisa berupa pisau atau gunting bedah, kauter (listrik), laser dan/atau stapler. Oleh sebab itu, pemilihan metode sunat sangat penting untuk dilakukan berhati-hati, khususnya untuk sunat orang dewasa.
klik gambar untuk konsultasi
Ragam Metode Sunat
1. Konvensional
Metode konvensional menggunakan pisau atau gunting bedah untuk memotong kulup. Prosedurnya sama seperti bedah pada umumnya, yakni setelah pemotongan kulup kemudian proses penjahitan pada seputar kulit yang dipotong dan menggunakan perban untuk menutup luka. Perawatan luka pasca-sunat pada metode konvensional ini, adalah dengan mengganti perban secara rutin. Risiko terjadi perdarahan, infeksi juga lebih tinggi, terpotongnya penis, dan lepasnya jahitan lebih tinggi.
2. Electric cauter
Sesuai dengan namanya, metode ini menggunakan alat kauter. Namun, kebanyakan orang lebih mengenal metode sunat ini adalah laser, sayangnya hal tersebut keliru. Kauter dengan laser merupakan dua alat yang berbeda. Kauter adalah sejenis pisau berarus listrik dengan daya tertentu untuk memotong. Seperti halnya metode konvensional, meskipun perdarahan lebih sedikit, risiko sunat laser adalah bengkak (edema) yang lebih besar dan lama. Penggunaan kauter yang tidak standar dan berlebihan dapat berisiko terjadinya luka bakar dan kerusakan atau kematian ujung penis.
Baca Juga: Ini yang Harus Diketahui untuk Penyembuhan Sunat Laser
3. Laser
Metode sunat laser menggunakan sinar laser CO2. Metode ini memiliki efektivitas yang serupa dengan teknik bedah listrik, hasilnya kemungkinan akan lebih rapi dan luka pasca-sunat bisa lebih cepat sembuh. Namun, metode sunat orang dewasa satu ini belum banyak tersedia pada fasilitas pelayanan medis di Indonesia. Selain itu, biaya sunatnya bisa lebih mahal. Sama halnya dengan metode konvensional dan juga kauter, sunat laser masih membutuhkan jahitan untuk merapikan hasil sunat dan membuat luka pasca-sunat lebih cepat sembuh.
4. Gun stapler
Sunat orang dewasa dengan menggunakan gun stapler sejak beberapa tahun terakhir tengah menjadi populer dikalangan masyarakat. Alatnya berbentuk pistol, cara kerjanya dengan memasukkan kepala penis ke dalam gun stapler. Setelah itu, tarik pelatuk untuk menggerakkan pisau bedah, maka kulup akan terpotong.
Kelebihan dari alat ini adalah waktu tindakan sunat yang lebih singkat, potensi perdarahan lebih minimal, tanpa jahitan, dan komplikasi pasca tindakan yang lebih minimal daripada metode sunat konvensional maupun kauter.
Metode Sunat Orang Dewasa Yang Paling Disarankan
Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, tentunya ada metode yang paling disarankan untuk sunat orang dewasa dengan risiko yang paling minimal. Lalu, metode manakah itu?
Seiring perkembangan teknologi, pilihan metode sunat semakin beragam. Untuk sunat orang dewasa dokter di Rumah Sunat dr. Mahdian menyarankan untuk menggunakan Gun Stapler. Penggunaannya lebih mudah, cepat dan juga lebih minim risiko.
Alatnya memiliki bentuk seperti pistol dengan lonceng (bel) untuk melindungi kepala penis. Cara kerjanya yaitu dengan memasukkan kepala penis ke dalam bagian lonceng/ corong sesuai dengan ukuran penis pria. Kemudian, pemotongan kulup dan menutup lukanya dengan perban. Prosesnya juga lebih cepat hanya sekitar 15 menit. Metode ini tidak lagi memerlukan jahitan, seperti metode lainnya dan pasien dapat langsung beraktivitas setelah tindakan.
Baca Juga: Begini Kata Dokter Sunat Tentang Gun Stapler
Klik gambar untuk konsultasi