Herpes genital termasuk dalam golongan penyakit menular seksual yang penyebarannya melalui sentuhan dan hubungan seksual. Pengobatan herpes genital dilakukan bergantung pada jenis infeksi. Apakah infeksi yang dialami merupakan infeksi berulang atau pertama kali.
Tujuan dari pengobatan herpes genital di antaranya adalah:
- Membantu mengurangi keparahan gejala
- Membantu mengurangi kekambuhan gejala
- Membantu mengurangi risiko penyebaran infeksi ke orang lain
Pengobatan Herpes Genital
Dokter akan memberikan resep obat antivirus, termasuk asiklovir, famsiklovir, atau valasiklovir. Pasien perlu mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter. Obat antivirus tidak bertujuan untuk mengobati herpes genital, karena sampai saat ini, belum ada obat yang dapat membunuh virus HSV.
Gejala infeksi ini seperti rasa tidak nyaman, gatal dan nyeri dapat Anda minimalkan dengan cara, seperti berikut:
- Membersihkan area luka dengan air
- Mengompres luka dengan es batu yang dibalut handuk atau kain
- Menggunakan pakaian longgar untuk mengurangi rasa sakit pada area kulit yang mengalami luka lepuh
- Mengonsumsi obat pereda nyeri
Pada ibu hamil yang mengalami infeksi ini perlu melakukan pencegahan penularan pada janinnya. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu mengonsumsi obat antivirus di bulan terakhir kehamilan menjelang persalinan. Dokter kandungan juga akan menyarankan persalinan melalui operasi caesar.
Pencegahan Herpes Genital
Mencegah lebih baik daripada mengobati, pernahkah Anda mendengar istilah tersebut? Nah, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebelum terinfeksi penyakit ini, yakni:
- Melakukan pemeriksaan secara rutin
- Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang tidak diketahui status infeksi menular seksualnya.
- Menghindari berganti pasangan saat berhubungan seksual
- Mengonsultasikan ke dokter bila Anda mengalami gejalaterinfeksi
- Menghindari berciuman apabila ada luka pada daerah sekitar mulut
- Melakukan sunat atau khitan bagi laki-laki yang belum
Sunat dan Herpes Genital
Laki-laki yang telah sunat memiliki risiko lebih kecil terkena herpes genital karena selaput lendirnya menebal dan menjadi kulit biasa, sehingga lebih sulit tertular. Bagi yang belum disunat, selaput lendirnya tipis, sehingga jauh lebih mudah untuk tertular.
Sunat dapat membantu mnegurangi risiko terinfeksi penyakit menular seksual lain, seperti virus HPV dan HIV.
Pada kepala penis, ada kelenjar yang memproduksi cairan, disebut smegma, yang memungkinkan kulup untuk bergerak membuka dan menutupi puncak kepala penis dengan mudah.
Ketika kepala penis tidak rutin dibersihkan, cairan ini menumpuk bersama sel kulit mati, bakteri, kuman, kadang juga pasir dan kotoran sehingga memproduksi bau tidak sedap dan bisa mengiritasi kulit, menyebabkan peradangan atau bahkan infeksi baik pada kulup atau kelenjar.
baca juga: sunat mengurangi risiko HIV