Smegma merupakan cairan yang menumpuk di bawah kulit kepala penis. Cairan ini cukup kental, berwarna keputihan, tampak seperti keju putih. Tumpukan smegma seringkali timbul pada laki-laki yang penis belum disunat dan kurang baik dalam menjaga kebersihan di area tersebut. Sebenarnya keberadaan smegma ini normal-normal saja dan biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan.
Smegma ini berfungsi sebagai cairan lubrikan (pelumas) yang melubrikasi ujung penis. Smegma ini dihasilkan oleh kelenjar kecil (kelenjar sebaseus) yang ada di penis. Cairan ini terbuat dari campuran asam lemak, sel-sel kulit mati, dan memiliki kelembaban tertentu seperti keringat.
Smegma dan Bakteri
Bakteri dapat tumbuh di dalam smegma sehingga kepala penis bisa menjadi kemerahan dan bengkak dan disebut dengan istilah balanitis. Balanitis ini akan membuat kulit kepala penis menjadi lekat sehingga sulit ditarik ke belakang. Bakteri ini juga dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.
Para pakar terdahulu berpendapat smegma bisa saja mengiritasi penis dan peradangan, sehingga kemungkinan hal ini bisa meningkatkan risiko kanker.
BJ Morris dkk (2017) berpendapat kemungkinan terdapat akumulasi jamur dan mikroorganisme lainnya di kulit kepala penis dapat menyebabkan peradangan di jaringan sekitar penis sehingga penis akan terasa gatal, bengkak, dan nyeri.
Untuk mengatasi atau mencegahnya, adalah dengan sunat atau sirkumsisi. berdasarkan bukti, sunat pada laki-laki bermanfaat dalam membantu mengurangi risiko terjadinya peradangan pada penis.
Eric M Garrison dan Debby Herbenick dari Indiana University School of Public Health menjelaskan, dalam beberapa kasus, tumpukan smegma ini dapat mengeras sehingga penis meradang dan kemerahan (balanitis). Jika Anda alami ini, perlu konsultasi dengan dokter terbaik karena kemungkinan berisiko mengalami infeksi menular seksual.
Salah satu solusi agar penis dapat terbebas dari tumpukan smegma yang dapat dihinggapi bakteri adalah sunat. Sunat ada yang dilakukan sebagai budaya, agama, dan menjadi salah satu solusi dari kemungkinan adanya infeksi atau dikaitkan dengan adanya komplikasi tertentu.
Apa saja sih manfaat dari sunat?
– Kebersihan penis lebih terjaga
– Menurunkan risiko infeksi saluran kemih
– Mencegah proses peradangan pada kelenjarnya (balanitis) dan pada kulit yang menutupi kepala penis (postitis)
– Mencegah risiko terjadinya jaringan parut pada kulit di bagian kepala penis yang dapat memicu timbulnya fimosis (kulit tidak dapat ditarik) dan parafimosis (bengkak pada kulit sehingga kulit tidak dapat kembali ke posisi sebelumnya)
– Mengurangi kemungkinan risiko infeksi seksual menular, seperti sifilis
– Mengurangi risiko terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV)
– Mengurangi risiko kanker serviks (leher rahim) pada wanita pasangannya
Sebuah studi acak terkontrol yang dilakukan di Kenya, Afrika Selatan dan Uganda, sirkumsisi atau sunat pada laki-laki dapat membantu menurunkan risiko terjangkitnya infeksi HIV sebesar 60%.
Kini, tidak lagi perlu khawatir bagi laki-laki dewasa yang penis belum disunat. Rumah Sunat dr.Mahdian dapat menjadi salah satu referensi tempat sunat Anda yang memiliki pengalaman sejak tahun 2006. Menggunakan metode sunat terkini dan ditangani oleh dokter berpengalaman.