Persiapan sebelum sunat dewasa tentu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Salah satunya yaitu mental yang sudah siap, jangan sampai masih merasa cemas apalagi gelisah. Hal ini sangat penting agar proses sunat nantinya bisa berjalan dengan baik. Dokter juga akan lebih mudah dalam melakukan tindakan sunat, karena sunat untuk orang dewasa memiliki tingkat kesulitan yang lebih besar daripada sunat anak.
Tips Melakukan Persiapan Sebelum Sunat Dewasa
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu persiapkan sebelum menjalani sunat dewasa, antara lain:
- Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang akan menangani tindakan sunat. Tanyakan tentang bagaimana prosedurnya dan metode sunat apa yang sesuai untuk laki-laki dewasa.
- Persiapkan biaya sunat sesuai kebutuhan. Biasanya sebelum sunat dokter akan menganalisa dan melakukan pemeriksaan gula darah dan fungsi pembekuan darah.
- Mintalah saran dan petunjuk pada dokter mengenai hal-hal yang boleh kamu lakukan dan tidak boleh sebelum menjalani sunat, seperti beraktivitas fisik yang berat atau berhubungan seksual.
- Beristirahatlah yang cukup beberapa hari sebelum tindakan sunat.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang dan hindari makanan tidak sehat
- Mintalah pasangan, kerabat atau keluarga untuk mendampingi ke tempat sunat saat kamu menjalani proses sunat.
Risiko Sunat Dewasa
Meskipun jarang terjadi, risiko setelah sunat bisa terjadi apabila kamu tidak melakukan perawatan dengan cara yang tepat. Selain itu, dokter sunat berpengalaman yang sebaiknya melakukan prosedur sunat, sebab jika tidak maka bisa berisiko pada kesalahan saat tindakan sunat.
Risiko yang mungkin timbul akibat sunat dewasa yaitu pendarahan, terjadi reaksi alergi dari obat bius, infeksi, dan komplikasi luka seperti luka sunat yang terbuka kembali. Risiko tersebut bisa dihindari apabila kamu melakukan kontrol pascasunat yang biasanya sudah terjadwal setelah tindakan. Selain itu, lakukan perawatan yang tepat sesuai anjuran dokter.
Perawatan yang Tepat
Setelah sunat, hal yang wajar dan umum terjadi adalah mengalami pembengkakan pada penis. Dokter biasanya akan menyarankan untuk mengompresnya dengan es batu atau air dingin, namun hanya di sekitar penis dan bukan langsung ke kepala penis.
Nah, agar kamu tetap bisa menjaga luka bekas sunat terhindar dari komplikasi, lakukan perawatan pascasunat seperti berikut ini:
- Selalu bersihkan area penis dan hindari menggunakan sabun terlalu banyak atau yang mengandung zat kimia berlebihan.
- Minumlah obat pereda nyeri apabila kamu merasakan nyeri pada luka sunat.
- Ikuti saran dokter untuk melakukan kontrol pascasunat agar terhindar dari risiko infeksi ataupun pendarahan.
- Beristirahatlah dengan cukup dan jangan melakukan aktivitas fisik yang terlaluberat agar proses pemulihan lebih cepat.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan kandungan tinggi protein dan serat.
- Gunakan pakaian atau celana yang agak longgar dan tidak terlalu ketat agar mengurangi gesekan pada luka sunat.
Untuk makanan yang kamu konsumsi bisa berupa sayur-sayuran hijau, salmon, kacang-kacangan ataupun buah-buahan yang mengandung banyak vitamin dan tinggi antioksidan. Namun, sebaiknya hindari makanan yang dapat menimbulkan alergi di tubuh.
Sementara itu, untuk berhubungan seksual dengan pasangan sebaiknya menunggu hingga luka sunat benar-benar kering dan sembuh. Hal ini untuk menghindari risiko peradangan atau rasa nyeri setelahnya. Cobalah kosultasikan pada dokter kapan waktu yang aman untuk kembali melakukan aktivitas seksual dengan pasangan.
Baca juga: 7 Tips Perawatan Setelah Sunat yang Wajib Diketahui