Penyakit sifilis bisa sembuh total atau tidak sih? Pertanyaan tersebut mungkin muncul karena sifilis adalah penyakit yang cukup menyeramkan, apalagi terkadang tidak menimbulkan gejala. Lantas, apakah penyakit sifilis benar-benar bisa sembuh total?
Sifilis (raja singa) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini berawal dari munculnya luka yang tidak menyakitkan pada area genital, rektum, atau mulut. Penularannya dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak kulit atau selaput lendir dengan luka. Bisa juga penularannya dari ibu ke bayi yang belum lahir (sifilis kongenital).
Pengobatan Penyakit Sifilis
Melansir dari Mayo Clinic, bahwa antibiotik yang dapat mengatasi sifilis dalam tahap apapun adalah penisilin. Jika pasien memiliki alergi terhadap penisilin, dokter mungkin akan merekomendasikan antibiotik lain.
Berikut ini adalah rincian dosis penisilin untuk membantu mengatasi sesuai tahapan penyakit.
- Penyakit sifilis yang bertahan kurang dari 2 tahun biasanya mengatasinya dengan satu suntikan penisilin pada bagian bokong.
- Jika bertahan selama lebih dari 2 tahun mengatasinya dengan tiga suntikan penisilin setiap minggu.
- Kasus lebih parah yang memengaruhi otak biasanya mengobatinya dengan suntikan penisilin setiap hari pada bagian bokong atau pembuluh darah selama 2 minggu.
Jadi, apakah penyakit sifilis bisa sembuh total? Bisa saja dengan pengobatan antibiotik penisilin tersebut. Pengobatan memang dapat membunuh bakteri penyebab penyakit menular seksual satu ini dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Tetapi tidak akan memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi. Bahkan, jika sudah sembuh tidak membuat orang tersebut terbebas dari risiko penyakit ini kemudian hari.
Baca Juga: Skrining Sifilis Adalah Cara untuk Mendeteksi Penyakit Lebih Awal
Centers for Disease Control (CDC) menyebutkan bahwa orang yang pernah mengalami sifilis satu kali tidak membuat terbebas dari risiko terkena lagi kemudian hari. Bahkan, setelah orang tersebut berhasil melalui pengobatan sifilis dan dinyatakan sembuh, ternyata masih bisa terinfeksi kembali. Ada risiko tertular kembali dari pasangan seksual yang terinfeksi.
Apakah Bisa Sembuh dengan Sendirinya?
Dokter akan meresepkan obat antibiotik sesuai dengan tahapan penyakitnya. Tidak ada pengobatan rumahan atau obat-obatan yang dijual bebas untuk mengatasi penyakit ini.
Jika tidak mendapatkan pengobatan maka bisa menyebabkan kenaikan tahapan atau stadium penyakit, dari stadium sekunder ke stadium tersembunyi (laten), khususnya jika tidak mengalami gejala.
Tahap laten bisa berlangsung selama bertahun-tahun dan bisa berlanjut ke tahap ketiga(tersier). Ketika mengidap tahap tersier, bakteri dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang menyerang organ dalam tubuh.
Jadi, apakah bisa sembuh total? Jawabannya adalah bisa, tapi tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala, seperti luka kecil pada organ genital. Selain itu, hindari hal-hal yang dapat memicu penularan.