Ternyata sunat laser bisa menyebabkan luka bakar hingga kepala penis terpotong. Benarkah? Metode sunat dengan laser kini cukup populer dan sering digunakan. Namun, ternyata teknik menggunakan alat elektrokauter ini sangat berisiko.
Kamu mungkin pernah mendengar tentang sunat dengan metode laser. Sebagian orang menganggap bahwa metode ini lebih baik daripada sunat konvensional. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya salah, namun sunat laser harus dilakukan oleh dokter spesialis bedah yang berpengalaman.
Tujuan sunat bukan hanya karena alasan agama ataupun tradisi, namun juga bermanfaat bagi kesehatan dan kebersihan alat kelamin. Sunat itu sendiri adalah prosedur operasi untuk membuang atau memotong kulup atau lapisan kulit yang menutupi kepala penis.
Kini, sunat bukan hanya untuk bayi dan anak-anak, namun pria dewasa pun sudah banyak yang memiliki keinginan untuk sunat..
Banyak alasan pria dewasa yang ingin melakukan sunat, antara lain karena alasan agama, untuk kebersihan dan kesehatan alat kelamin. Nah, sebelum kamu memutuskan untuk sunat, kita lihat dulu penjelasan berikut tentang metode yang bisa kamu gunakan.
Metode laser
Selama ini mungkin yang kamu bayangkan adalah sunat laser menggunakan energi cahaya untuk memotong kulup pada kepala penis. Sebenarnya teknik dengan laser ini menggunakan energi panas pada alat yang disebut elektrokauter.
Elektrokauter menggunakan lempengan logam panas dengan aliran arus listrik. Setelah ujung logam panas, maka dokter akan menggunakan alat ini untuk memotong kulup.
Dalam metode sunat laser, dokter spesialis bedah yang sebaiknya melakukan tindakan untuk menghindari terjadinya risiko luka bakar atau penis terpotong.
Risiko sunat laser
Metode sunat laser memang lebih minim risiko pendarahan sehingga bisa mengurangi terjadinya infeksi, dan prosesnya juga lebih cepat dari sunat biasa (konvensional). Namun, metode ini juga bisa menimbulkan risiko luka bakar dan kepala penis terpotong.
Logam panas yang ada pada kauter inilah yang sebenarnya bisa menyebabkan luka bakar pada kepala penis. Oleh karenanya, meskipun prosesnya lebih cepat, sebaiknya minta dokter spesialis bedah untuk melakukan tindakan sunat. Jika terjadi kesalahan pada prosedur sunat laser, penis bisa mengalami infeksi dan komplikasi serius seperti pendarahan ataupun rusaknya jaringan kulit di kepala penis.
Metode Gun Stapler
Gun Stapler lebih aman dari metode laser untuk prosedur sunat, terutama bagi pria dewasa.
Metode modern ini menggunakan stapler sebagai pengganti benang jahit untuk luka sunat di sekitar ujung penis. Prosesnya lebih cepat dan mudah yang memakan waktu sekitar 10-15 menit. Stapler akan lepas sendiri dalam waktu 10-12 hari. Dengan menggunakan metode ini, risiko infeksi ataupun komplikasi lebih sedikit dari sunat laser.
Selain pada pria dewasa, metode ini juga sudah banyak digunakan oleh remaja. Tindakan sunat pada remaja dan pria dewasa berbeda dengan anak, karena lebih mmbutuhkan penanganan khusus. Hal ini karena pembuluh darah pada tubuh pria dewasa lebih besar sehingga bisa berisiko menimbulkan pendarahan.
Jadi, kamu tidak perlu takut jahitan akan lepas saat ereksi spontan di pagi hari. Stapler akan melekat erat di area kepala penis, sehingga jika kamu ereksi, stapler tetap menempel. Gun Stapler yang kami gunakan ini sekali pakai untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang virus dari satu pasien ke pasien lainnya.
Apa kamu sudah siap untuk sunat? Tak perlu khawatir karena Rumah Sunat dr. Mahdian menyediakan layanan sunat dewasa dengan metode sunat yang tentunya aman untuk kamu. Yuk, segera konsultasi dan jaga kesehatanmu dengan sunat di Rumah Sunat dr. Mahdian!