Cara menyunat orang dewasa sebenarnya sama saja dengan sunat anak, yaitu dengan menghilangkan kulit yang menutupi kepala penis (kulup), namun yang membedakan hanyalah alat yang digunakan dan cara menggunakannya.
Secara fisik, karakteristik penis pada dewasa berbeda dengan penis anak-anak karena lebih berisiko mengalami perdarahan dan mudah mengalami ereksi dengan sedikit rangsangan. Oleh sebab itu, tindak sunat dewasa harus dilakukan oleh dokter yang profesional serta menggunakan metode sunat yang tepat untuk menghindari terjadinya kesalahan selama tindakan. Salah satu metode sunat modern yang bisa jadi rekomendasi adalah gun stapler.
Baca Juga: Sunat Dewasa: Genki Youtuber Asal Jepang Akhirnya Sunat, Ternyata Nggak Sakit!
Mengenal Metode Sunat Gun Stapler
Gun stapler merupakan metode sunat modern terbaru yang terdiri dari knob, glans bell, pelatuk, dan pisau bedah. Pisau bedahnya berbentuk melingkar dan stapler jahit. Gun stapler tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 12, 15, 18, 21, 26, 30 dan 36.
Alat ini pertama kali dikembangkan dan digunakan secara luas di Cina.
Alatnya berbentuk seperti pistol dengan badan seperti bel (lonceng) yang atau glans bell yang terdiri dari dua bagian. Lonceng bagian dalam untuk melindungi kelenjar di sekitar penis dan lonceng bagian luar terdiri dari pisau bundar untuk memotong kulit kulup dan staples untuk menutup luka sunat.
Cara Menyunat Orang Dewasa Dengan Metode Gun Stapler
- Lakukan pengukuran penis beserta kulupnya untuk menentukan ukuran stapler yang sesuai.
- Setelah itu, pemberian anestesi pada penis.
- Masukkan bagian lonceng (glans bell) ke dalam kulup yang diikat dengan tali tis. Lalu masukkan kepala penis ke ujung gun stapler dan tarik pelatuknya untuk menggerakkan pisau bedah.
Baca Juga: Dokter Spesialis Sunat Dewasa, Menangani Pasien Dengan Metode Gun Stapler
Kelebihan Gun Stapler
Selama proses sunat dengan gun stapler, pasien dewasa akan merasa nyaman. Selain memberikan kenyamanan bagi pasien, metode ini juga dapat memberikan kemudahan dalam pengoperasian bagi para dokter sunat.
Terdapat beberapa penelitian mengenai metode gun stapler. Hasil penelitian menunjukkan, waktu tindakan singkat, yaitu 4-5 menit, minim rasa nyeri dan minim perdarahan. Komplikasi setelah sunat jauh lebih rendah daripada sunat konvensional.
Bagaimana jika membandungkannya dengan metode laser? Banyak masyarakat mengira bahwa alat yang digunakan adalah laser, namun sebenarnya alat yang digunakan bernama electric cauter. Metode ini memanfaatkan panas listrik di bagian ujung. Bentuknya seperti lempengan yang dipanaskan seperti kompor listrik.
Meski banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan metode ini karena harganya lebih terjangkau, namun sebenarnya metode ini berisiko menyebabkan luka bakar. Selain itu, risiko lainnya adalah terpotongnya glans penis jika dilakukan tidak berhati-hati. Waktu tindakan sunat lebih lama yaitu sekitar 30 menit atau lebih.
Melihat dari banyaknya kelebihan dari gun stapler daripada metode sunat lainnya, membuat Rumah Sunat dr. Mahdian turut serta menggunakan gun stapler kepada pasien sunat dewasa yang menginginkannya. Hasilnya, semua pasien merasa puas dan mengaku tidak mengalami komplikasi setelah saat sunat ataupun setelah sunat. Gun Stapler sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan RI.